Rabu, 27 Januari 2016

lokomotif cc201

Profil Lokomotif CC201 
 







 Perusahaan Pembuat
General Electric Amerika Serikat 

Generic Name 
GE U18C 

Klasifikasi Roda penggerak 
CO-CO
Tipe Mesin 
GE 7FDL-8

 Daya Mesin 
1950 HP

 Kecepatan Maksimum 
120 km/h 

Status 
130 Beroperasi,7 Rusak,7 Menjadi CC204

 Berat 
84 ton

 Tahun Pertama Digunakan 
1973

CC201 merupakan lokomotif yang bisa dibilang paling mainstream di Indonesia hampir di seluruh dipo memiliki lokomotif ini. Lokomotif buatan General Electric ini didatangkan untuk menggantikan kerja BB304 dan BB301 yang sudah cukup uzur. Lokomotif ini memiliki 2 Bogie masing masing 3 gandar penggerak,sehingga mampu di operasikan di lintas datar dan pegunungan. 
 2.Alokasi
 Di Indonesia, saat ini ada 130 lokomotif CC201 yang masih beroperasi dari 144 pada awalnya. 7 unit rusak dan 7 unit dijadikan CC204. Terdiri dari:
92 lokomotif CC201 asli
  • 28 lokomotif kedatangan tahun 1977
  • 10 lokomotif kedatangan tahun 1978
  • 34 lokomotif kedatangan tahun 1983
  • 20 lokomotif kedatangan tahun 1992
52 lokomotif CC201 modifikasi BB203
  • 18 lokomotif modifikasi tahun 1989
  • 2 lokomotif modifikasi tahun 1993
  • 2 lokomotif modifikasi tahun 1999
  • 7 lokomotif modifikasi tahun 2004
Sisanya belum diketahui pasti tahun modifikasinya, namun pada plat nomornya tertulis "CC 201 83 xx".
Lokomotif CC201 hampir terdapat di semua dipo induk, dipo-dipo itu antara lain sebagai berikut.
Alokasi Lokomotif CC201
Dipo IndukLokomotif
JatinegaraCC201 68 (no. baru: CC201 83 30), CC201 102 (no. baru: CC201 92 12), CC201 103 (no. baru: CC201 92 13), CC201 104 (no. baru: CC201 92 14), CC201 105 (no. baru: CC201 92 15), CC201 106 (no. baru: CC201 92 16), CC201 107 (no. baru: CC201 92 17), CC201 108 (no. baru: CC201 92 18), CC201 109 (no. baru: CC201 92 19), dan CC201 110 (no. baru: CC201 92 20)
Tanah AbangCC201 38 (no. baru: CC201 78 06), CC201 39 (no. baru: CC201 83 01), CC201 73R (no. baru: CC201 89 01), CC201 74R (no. baru: CC201 89 02), CC201 75R (no. baru: CC201 89 03), CC201 77R (no. baru: CC201 89 05), CC201 78R (no. baru: CC201 89 06), CC201 79R (no. baru: CC201 89 07), dan CC201 80 (no. baru: CC201 89 08)
BandungCC201 93 (no. baru: CC201 92 03), CC201 94 (no. baru: CC201 92 04), CC201 95 (no. baru: CC201 92 05), CC201 97 (no. baru: CC201 92 07), CC201 99 (no. baru: CC201 92 09), dan CC201 100 (no. baru: CC201 92 10)
CirebonCC201 22 (no. baru: CC201 77 17), CC201 23 (no. baru: CC201 77 18), CC201 24 (no. baru: CC201 77 19), CC201 25 (no. baru: CC201 77 20), CC201 26R (no. baru: CC201 77 21), CC201 27 (no. baru: CC201 77 22), CC201 28 (no. baru: CC201 77 23), CC201 29 (no baru: CC201 78 01)
Semarang PoncolCC201 67 (no. baru: CC201 83 29), CC201 69 (no. baru: CC201 83 31), CC201 71 (no. baru: CC201 83 33), CC201 72 (no. baru: CC201 83 34), CC201 142R (no. baru: CC201 04 05), CC201 143R (no. baru: CC201 04 06), dan CC201 144R (no. baru: CC201 04 07)
PurwokertoCC201 49 (no. baru: CC201 83 11), CC201 51 (no. baru: CC201 83 13), CC201 52 (no. baru: CC201 83 14), CC201 53 (no. baru: CC201 83 15), CC201 54 (no. baru: CC201 83 16), CC201 55 (no. baru: CC201 83 17), CC201 56 (no. baru: CC201 83 18), CC201 57 (no. baru: CC201 83 19), CC201 58 (no. baru: CC201 83 20), CC201 59 (no. baru: CC201 83 21), CC201 60 (no. baru: CC201 83 22), CC201 61 (no. baru: CC201 83 23), CC201 62 (no. baru: CC201 83 24), CC201 63 (no. baru: CC201 83 25), CC201 64 (no. baru: CC201 83 26), CC201 65 (no. baru: CC201 83 27), CC201 127R (no. baru: CC201 83 47R)
YogyakartaCC201 30 (no. baru: CC201 78 02), CC201 31 (no. baru: CC201 78 03), CC201 34 (no. baru: CC201 78 04), CC201 36 (no. baru: CC201 78 05), CC201 40 (no. baru: CC201 83 02), CC201 41 (no. baru: CC201 83 03), CC201 42 (no. baru: CC201 83 04), CC201 43 (no. baru: CC201 83 05), CC201 44 (no. baru: CC201 83 06), CC201 45 (no. baru: CC201 83 07), CC201 46 (no. baru: CC201 83 08), dan CC201 47 (no. baru: CC201 83 09)
Sidotopo (Surabaya)CC201 01R (no. baru: CC201 77 01R), CC201 02 (nomor baru: CC201 77 02), CC201 04 (no. baru: CC201 77 03), CC201 07 (no. baru: CC201 77 05), CC201 08 (no. baru: CC201 77 06), CC201 09 (no. baru: CC201 77 07), CC201 13 (no. baru: CC201 77 09), CC201 14R (no. baru: CC201 77 10), CC201 15 (no. baru: CC201 77 11), CC201 17 (no. baru: CC201 77 12), CC201 18R (no. baru: CC201 77 13), CC201 19 (no. baru: CC201 77 14), CC201 20 (no. baru: CC201 77 15), CC201 21 (no. baru: CC201 77 16), CC201 81R (no. baru: CC201 89 09), CC201 126R (no. baru: CC201 99 01), CC201 129R (no. baru: CC201 83 48), CC201 130R (no. baru: CC201 83 49), CC201 134R (no. baru: CC201 83 53), CC201 135R (no. baru: CC201 83 54)
JemberCC201 91 (no. baru: CC201 92 01), CC201 92 (no. baru: CC201 92 02), dan CC201 101 (no. baru CC201 92 11).
Kertapati, PalembangCC201 48 (no. baru: CC201 83 10), CC201 84R (no. baru: CC201 89 12), CC201 86R (no. baru: CC201 89 13), CC201 87R (no. baru: CC201 89 14R), CC201 88R (no. baru: CC201 89 15), CC201 89R (no. baru: CC201 89 16), CC201 90R (no. baru: CC201 89 17R), CC201 111R (no. baru: CC201 93 01R), CC201 112R (no. baru CC201 93 02R), CC201 113R (no. baru: CC 201 83 35), CC201 114R (no. baru: CC201 83 36), CC201 115R (no. baru: CC201 83 37), CC201 116R (no. baru: CC201 83 38), CC201 117R (no. baru: CC201 83 39), CC201 118R (no. baru: CC201 83 40), CC201 119R (no. baru: CC201 83 41), CC201 122R (no. baru: CC201 83 43), CC201 123R (no. baru: CC201 83 44), CC201 124R (no. baru: CC201 83 45), CC201 125R (no. baru: CC201 83 46), CC201 128R (no. baru: CC201 99 02), CC201 131R (no. baru: CC201 83 50), CC201 133R (no. baru: CC201 83 52), CC201 138R (no. baru: CC201 04 01), CC201 139R (no. baru: CC201 04 02), CC201 140R (no. baru: CC201 04 03), dan CC201 141R (no. baru: CC201 04 04)
Tanjungkarang, LampungCC201 120R (no. baru: CC201 83 42R), CC201 132R (no. baru: CC201 83 51), CC 201 136R (no. baru: CC 201 83 55), dan CC201 137R (no. baru: CC201 83 56).
MedanCC201 05 (no. baru: CC201 77 04), CC201 10 (no. baru: CC201 77 08), CC201 50 (no. baru: CC201 83 12), CC201 66 (no. baru: CC201 83 28), CC201 70 (no. baru: CC201 83 32), CC201 76R (no. baru: CC201 89 04), CC201 82 (no. baru: CC201 89 10), dan CC201 96 (no. baru: CC201 92 06).
Keterangan:
  • Semua lokomotif CC201 kecuali yang berada di Sumatera Selatan, Lampung, dan 1 unit di pulau Jawa ( CC201 129R) sudah menggunakan livery terbaru PT KAI. Untuk lokomotif yang berada di Sumatera Selatan, Lampung, dan 2 unit CC201 seperti yang disebutkan di atas juga sudah menggunakan logo baru PT KAI, namun masih mempertahankan livery merah-biru Perumka. 5 lokomotif mutasi dari Sumatera ke Jawa (CC201 101, CC201 102, CC201 130R, CC201 134R, dan CC201 135R) yang sebelumnya menggunakan livery merah-biru Perumka kini sudah menggunakan livery terbaru PT KAI.
  • Semua lokomotif CC201 yang berada di Dipo Lokomotif Kertapati juga menggunakan penomoran baru di bagian cowhangernya,menggantikan penomoran lama.
  • Semua lokomotif CC201 telah menggunakan penomoran terbaru berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. KM 45 tahun 2010.
  • Lokomotif CC201 telah dipasangi teralis besi berbentuk kotak-kotak pada bagian kaca depan dan samping kabin masinisnya.
  • Tahun ini diadakan mutasi 10 lokomotif CC201 dari Jawa ke Sumatera, dengan peruntukan 5 unit untuk dipo Kertapati dan 5 unit untuk dipo Medan.
 3.Lokomotif hasil Rehab,Bentuknya unik,Misterius,dan Tidak Beroperasi 

 a.Hasil Rehab BB203 


Lokomotif CC201 ini merupakan hasil dari rehab BB203. Lokomotif BB203 memiliki kesamaan dengan loko CC201 hanya saja susunan rodanya,jika CC201 setiap bogienya memiliki 3 gandar penggerak maka BB203 memiliki susunan roda (A1A)(A1A) yaitu dimana setiap bogienya juga memiliki 3 gandar tetapi hanya 2 gandar yang digunakan sebagai gandar penggerak.Jika CC201 memiliki 6 motor traksi maka BB203 hanya memiliki 4 motor traksi. Rehab ini sudah dilakukan sejak tahun 1989 dan menyisakan 5 lokomotif BB203 asli. Untuk mengetahui bahwa CC201 tersebut hasil Rehab maka di belakang kode lokomotif di beri kode 'R' contoh : CC20174R Pengecualian bagi CC201 dengan kode R nomor di bawah 70 karena Kode tersebut menandakan bahwa Lokomotif tersebut telah dilakukan Overhaul agar lokomotif tersebut dapat bertahan bertahun-tahun kemudian. 

b.Lokomotif Donal Bebek (Ducky Locomotive) 




 
 Jika anda railfans pasti sudah pernah dengar 'Ducky Locomotive' kan? Yap,betul CC201 56 lah si 'Ducky' tersebut.Lokomotif ini dulunya normal layaknya CC201 yang lain,Namun karena pernah menabrak stoomwalls dan rusak parah,maka Balai Yasa pengok menyiasatinya dengan membuang satu meja layanan sehingga kabin masinis menjadi lebih luas,kaca depan harus diturunkan dan kotak pasir pun di pendekkan,sehingga mirip dengan wajah Donald Bebek.Sebelumnya CC201 47 milik dipo YK juga memiliki lokomotif seperti itu. Namun setelah mendapat PA (Pemeliharaan Akhir) Kedua loko tersebut kembali bentuknya seperti semula. 

c.Lokomotif CC201 Divre III Sumatera Selatan  




 CC201 di Divre III Sumsel memiliki kabin yang mirip dengan CC203 (Wide Cab)
Lokomotif CC201 yang memiliki bentuk yang mirip dengan CC203 tersebut adalah: CC201 86R,CC201 111R,CC201 120R,CC201 129R,CC201 130R,CC201 137R. 

d.Lokomotif CC201 yang Misterius  




 Pernah dengar Loko misterius?? CC201 45 lah jawabannya. Semenjak dibeli dari GE Amerika banyak kejadian aneh yang menimpa lokomotif ini.Lokomotif ini Hampir selalu megalami tabrakan.Padahal dalam hasil tesnya tidak ada problem. Lalu loko ini dites di Halaman depan BY Pengok Yogyakarta, Lokomotif tersebut dipacu dengan kecepatan tinggi dan direm mendadak namun remnya tidak berfungsi dan menabrak dinding beton. Karena bingung akan keanehan loko ini BY Pengok Yogya memanggil teknisi GE (General Electric,Red),teknisi tersebut menjelaskan bahwa dalam pembuatan loko ini sering terjadi kecelakaan kerja.Akhirnya Teknisi dari BY Pengok melakukan perbaikan,tidak hanya bagian mesinnya saja tapi juga spiritualnya,Para teknisi melakukan Ruwat sesuai adat Jawa yaitu memasang tapal kuda bekas di loko tersebut dan memberikan beberapa gram emas dan nikel sehingga bemper loko tersebut terlihat mengkilat.Anehnya sejak di lakukan ruwat tersebut tak pernah lagi terjadi kecelakaan pada Loko tersebut.Untuk mengenali Loko CC201 45,mudah saja dilihat dari bempernya yang mengkilat.Wah ada-ada saja yah !

 e.Lokomotif CC201 rusak dan tak beroperasi




 CC201 35 dan CC201 33 merupakan lokomotif CC201 yang tak dapat kita nikmati lagi keberadaanya karena sudah rusak parah dan menjadi besi kiloan.Kedua Lokomotif tersebut rusak setelah terjadi tabrakan di Kebasen dan sangat teramat parah.Sampai-sampai 'Dokter' BY pengok angkat tangan dan tak mampu memperbaikinya. Komponen kedua lokomotif tersebut yang masih berfungsi di 'Kanibal' ke temannya yang membutuhkan.Tamat sudah pengabdian kedua lokomotif tersebut.

 4.Spesifikasi CC201 
 A.Dimensi Lebar Sepur (Track Gauge) 1067 mm
 Panjang Body 14143 mm 
Jarak antara alat perangkai 15214 mm 
Tinggi Maksimum 3636 mm 
Jarak Gandar 3304 mm
 Jarak antar pivot 7680 mm
 Diameter roda penggerak 914 mm 
Diameter Roda Idle - 
Tinggi alat perangkai 770 mm

 B. Berat 
 Berat kosong 78 ton
 Berat siap 84 ton
 Berat Adhesi 84 ton 

 C. Motor Diesel 
 Tipe GE 7FDL-8 
Jenis 4 langkah,Turbocharger
 Daya mesin 1950 HP 
Daya generator/converter 1825 HP 

D. Motor Traksi/Converter 
 Jumlah motor Traksi 6 buah 
Tipe motor GE 761 ,Arus searah (DC-DC) 
Gear Ratio 90:21
 Tipe Generator GT 581

E. Kinerja
 Kecepatan maksimum 120 Km/h 
Gaya Tarik maksimum(adhesi) 17640 kgf 
Kecepatan minimum kontinu 24 km/h 
Jari Jari lengkung terkecil 56.7 m

 F. Kapasitas
 Bahan Bakar HSD (High Speed Diesel) 3028 liter 
Minyak Pelumas 984 liter 
Air pendingin 684 liter

 G. Lain-Lain 
 Tipe rem Udara tekan,dinamik,parkir 
Tipe Kompresor Gardner denver WBO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar