Rabu, 27 Januari 2016

seri dan jenis lokomotif indonesia

.  Lokomotif CC 200

CC 200 08 di Balai Yasa Pengok Yogyakarta | Foto : Irfan Surya Saputra
Lokomotif CC 200 adalah lokomotif diesel elektrik pertama di Indonesia buatan pabrik General Electric tahun 1953. Dengan berat 96 ton, lokomotif ini dipesan oleh PJKA sebanyak 27 buah lokomotif. Saat ini, lokomotif CC 200 populasinya hanya tersisa 1 buah lokomotif saja yang masih hidup, yaitu lokomotif CC 200 15. Sementara 2 buah lokomotif lainnya yaitu CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta dan sudah dinyatakan pensiun. Saat ini, lokomotif CC 200 15 dapat ditemui di Dipo Lokomotif Cirebon (CN). Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 1750 HP dengan susunan gandar Co' 2 Co' yang artinya lokomotif memiliki 2 bogie penggerak yang masing-masing bogienya memiliki 3 gandar penggerak dengan motor traksi dan memiliki 1 bogie Idle seperti lokomotif BB 204.




Berikut data teknis Lokomotif CC 200 :
Dimensi
  • Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
  • Jarak antar alat perangkai: 17.070 mm
  • Lebar badan: 2.819 mm
  • Tinggi maksimum: 3.651 mm
  • Jarak gandar: 3.610 mm
  • Jarak antar pivot: 9.556 mm
  • Diameter roda penggerak: 908 mm
  • Tinggi alat perangkai: 760 mm
Berat
  • Berat kosong: 92 ton
  • Berat siap: 96 ton
  • Berat adhesi: 72 ton
Motor diesel
  • Tipe: ALCO 244E
  • Jenis: 4 langkah
  • Daya mesin: 1.750 HP
  • Daya ke generator/converter: 1.600 HP
Motor traksi/converter
  • Jumlah motor traksi: 6
  • Tipe motor: GE 761
Performansi
  • Kecepatan maksimum: 100 km/jam
  • Gaya tarik maksimum (adhesi): 15.120 kgf
  • Jari-jari lengkung terkecil: 140 m
Kapasitas
  • Bahan bakar: 1.900 lt
  • Minyak pelumas: 750 lt
  • Air pendingin: 900 lt
  • Pasir: 600 lt
Lain-lain
  • Sistem rem: udara tekan


Saat CC 200 masih berjaya | Foto : Werner & Hansjörg Brutzer

Lokomotif CC 200 05 saat asih hidup | Foto : Werner & Hansjörg Brutzer

b.  Lokomotif CC 201
Adalah lokomotif seri kedua setelah lokomotif CC 200. Lokomotif keluarga U18C ini memiliki berat 84 ton dengan daya mesin sebesar 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'-Co' yang artinya lokomotif ini memiliki 2 bogie yang masing-masingnya memiliki 3 gandar penggerak dengan motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat beroperasi di lintas pegunungan maupun lintas datar.


Lokomotif CC201 terdiri dari beberapa generasi, yaitu :
  • CC 201 Generasi I meliputi CC 201 no. urut 01-28 didatangkan pada tahun 1977
  • CC 201 Generasi II meliputi CC 201 no. urut 29-38 didatangkan pada tahun 1978
  • CC 201 Generasi III meliputi CC 201 no. urut 39-72 didatangkan pada tahun 1983
  • CC 201 Generasi IV meliputi CC 201 no. urut 91-110 didatangkan pada tahun 1992
  • CC 201 Hasil Modifikasi dari BB 203 meliputi CC 201 no. urut 73-90 dan 111-144.
Berikut data teknis lokomotif CC 201 :
  • Dimensi
  1. Lebar sepur (track gauge): 1067 mm
  2. Panjang body: 14134 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 15214 mm
  4. Lebar badan (body): 2642 mm
  5. Tinggi maksimum: 3636 mm
  6. Jarak gandar: 3304 mm
  7. Jarak antar pivot: 7680 mm
  8. Diameter roda penggerak: 914 mm
  9. Diameter roda idle: -
  10. Tinggi alat perangkai: 770 mm
  • Berat
  1. Berat kosong: 78 ton
  2. Berat siap: 84 ton
  3. Berat adhesi: 84 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: GE-7FDL8 ( GENERAL ELECTRIC-1957 FOR DIESEL LOCOMOTIVE 8 Cylinders )
  2. Jenis: 4 langkah, turbocharger
  3. Daya Mesin: 1950 HP
  4. Daya ke generator/converter: 1825 HP
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 6
  2. Tipe motor: GE 761, arus searah ( DC-DC )
  3. Gear ratio: 90 : 21
  4. Tipe generator: GT 581
  • Kinerja
  1. Kecepatan maksimum: 120 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 17640 kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: 24 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 56.7 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 3028 liter
  2. Minyak pelumas: 984 liter
  3. Air pendingin: 684 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Udara tekan, dinamik, parkir
  2. Tipe kompresor: Gardner Denver WBO

Beberapa lokomotif CC 201 yang sedang tidak beroperasi/sudah diupgrade menjadi lokomotif CC 204 :
  • Lokomotif CC 201 33 dan CC 201 35 yang mengalami PLH di daerah Gunung Payung, dekat Jembatan Kali Serayu pada tanggal 21 Januari 1981.
  • Lokomotif CC 201 121R yag mengalami PLH di petak Kertapati-Tanjungkarang, Lampung (Divre 3 Sumsel) pada Maret 2005.
  • Lokomotif CC 201 83R yang mengalami PLH dengan Lokomotif CC 202 16 yang membawa KA Babaranjang (Batu Bara Rangkaian Panjang) pada bulan Februari 2012.
  • Lokomotif yang diupgrade menjadi lokomotif CC 204 batch 1 : CC 201 03 (CC 204 01), CC 201 11 ( CC 204 02), CC 201 16 ( CC 204 03), CC 201 37 ( CC 204 04), CC 201 32 ( CC 204 05), CC 201 06 ( CC 204 06) dan CC 201 12 (CC 204 07)
Beberapa lokomotif yang dahulu pernah mendapat gelar Donal Bebek :
  • CC 201 06 kepemilikan Dipo Induk SDT (sekarang lokomotif ini diupgrade menjadi CC 204 06)
  • CC 201 19 kepemilikan Dipo Induk SDT (bentuknya kembali normal)
  • CC 201 47 kepemilikan Dipo Induk YK (bentuknya kembali normal)
  • CC 201 56 kepemilikan Dipo Induk PWT (bentuknya kembali normal)
  • CC 201 76R dulu milik Dipo Induk JNG, sekarang sudah mutasi ke MDN (kembali normal, lokomotif hasil modifikasi BB 203)
Mengapa disebut Lokomotif Donal Bebek? Karena dahulu lokomotif tersebut pernah mengalami PLH yang mengakibatkan muka lokomotif menjadi ringsek dan saat diperbaiki mukanya seperti donal bebek yang dilihat dari bentuk kaca kabin yang posisinya Landscape, bukan Potrait dan bentuk hidungnya yang agak pendek.

Saya bersama lokomotif CC 201 38 hehehehe...
Lokomotif CC 201 49 menarik KA Angkutan BBM (Ketel) | Foto : Irfan Surya Saputra
CC 201 19 eks lokomotif Donal Bebek yang sudah normal kembali
Lokomotif CC 201 135R mutasi ke Pulau Jawa setelah kepunyaan Divre 3 Sumut
c.  Lokomotif CC 202
Lokomotif CC 202 43 menarik KA Babaranjang | Foto : Maulana New Railfans
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan pabrik General Motors/Electro Motive Diesel, Kanada. (GM/EMD) yag dibeli oleh PJKA sebanyak 48 unit lokomotif. Lokomotif ini mempunyai berat 108 ton dan lokomotif CC 202 merupakan "saudara kandung" dari lokomotif seri SD40 di Amerika. Awalnya lokomotif ini dibeli pada batch pertama tahun 1986 sejumlah 15 lokomotif dan langsung didinaskan untuk KA Babaranjang (Batu Bara Rangkaian Panjang) yang panjangnya hingga 50-60 gerbong di Divre 3 Sumatera Selatan, namun dikurangi menjadi 40 gerbong karena alasan tenaga mesinnya. Kemudian pada tahun 1990-1995 didatangkan lagi lokomotif CC 202 sebanyak 18 unit. Pada tahun 2001 diimpor lagi sebanyak 4 unit, lalu pada tahun 2002 sebanyak 2 buah dan batch terakhir lokomotif CC 202 didatangkan pada tahun 2008 sebanyak 9 unit lokomotif. Dan sampai saat ini jumlah populasi lokomotif CC 202 sebanyak 47 unit lokomotif karena lokomotif CC 202 16 yang mengalami PLH dengan lokomotif CC 201 83R sampai terbakar. Seluruh lokomotif CC 202 dialokasikan di Dipo Induk Tanjung Karang (TNK).

Berikut data teknis lokomotif CC 202 :

  • DIMENSI
  1. Lebar sepur (track gauge) : 1067 mm
  2. Panjang body : 17678 mm
  3. Jarak antara alat perangkai : 18942 mm
  4. Lebar badan (body) : -
  5. Tinggi maksimum : 3683 mm
  6. Jarak gandar : 3632 mm
  7. Jarak antar pivot : 11404 mm
  8. Diameter roda penggerak : 1016 mm
  9. Diameter roda idle : -
  10. Lokomotif CC 202 21 di Stasiun Tanjung Karang | Foto : Maulana New Railfans
  11. Tinggi alat perangkai : 759 mm
  • BERAT
  1. Berat kosong : -
  2. Berat siap : 108 ton
  3. Berat Adhesi : 108 ton
  • MOTOR DIESEL
  1. Tipe : GM 645 E, 16 silinder
  2. Jenis : 2 langkah
  3. Daya Mesin : 2250 HP
  4. Daya ke Generator/Converter : 2000 HP
  • MOTOR TRAKSI/CONVERTER
  1. Jumlah motor traksi : 6
  2. Tipe motor traksi : D-29, arus searah
  3. Gear ratio :  63:14
  4. Tipe generator : AR 6 QAD - D14, arus bolak-balik
  • PERFORMA
  1. Kecepatan maksimum : 80 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi) : 22680 kgf
  3. V min kontinyu : 14 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil : 80 m
  • KAPASITAS
  1. Bahan bakar : 3800 lt
  2. Minyak pelumas : 920 lt
  3. Air pendingin : 832 lt
  4. Pasir : 340 lt
  • LAIN-LAIN
  1. Sistem rem : Udara tekan
  2. Tipe kompresor : Gardner denver WBO

d.  Lokomotif CC 203
Lokomotif CC 203 adalah lokomotif buatan pabrik General Electric, yang merupakan pengembangan dari lokomotif CC 201. Ciri khas lokomotif yang masuk U20 Family ini, di bagian short hoodnya yang berbentuk aerodinamis. Yang membedakan lokomotif CC 203 dengan lokomotif lain yaitu lokomotif CC 203 menggunakan motor diesel dengan 2 tingkat turbo charger sehingga daya mesinnya sebesar 2250 HP. Lokomotif CC 203 didatangkan sebanyak 41 unit lokomotif dengan rincian sebagai berikut :

  • Batch 1 didatangkan pada tahun 1995 sebanyak 12 unit (no. urut 01-12)
  • Batch 2 didatangkan pada tahun 1996-1998 sebanyak 18 unit (no.urut 13-30)
  • Batch 3 didatangkan pada tahun 1999 sebanyak 7 unit (no.urut 31-37)
  • Batch 4 didatangkan pada tahun 2000 sebanyak 4 unit (no.urut 38-41)
Seluruh lokomotif CC 203 dialokasikan di Pulau Jawa kecuali lokomotif CC 203 31-34 dibeli oleh PT.TEL (Tanjung Enim Lestari) untuk didinaskan menarik KA Pulp Kertas di Divre 3 Sumatera Selatan.

Berikut data teknis lokomotif CC 203 :
  • Dimensi
1  Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
2. Panjang body: 14.135 mm
3. Jarak antara alat perangkai: 15.214 mm
4. Lebar badan (bodi): 2.642 mm
5. Tinggi maksimum: 3.636 mm
6. Jarak gandar: 3.304 mm
7. Jarak antar pivot: 7.680 mm
8. Diameter roda penggerak: 914 mm
9. Tinggi alat perangkai: 770 mm

  • Berat
1. Berat kosong: 78 ton
2. Berat siap: 84 ton
3. Berat adhesi: 84 ton

  • Motor diesel
1. Jenis motor: GE 7FDL 8, 8 silinder
2. Sistem siklus: 4 langkah, dilengkapi dengan turbocharger
3. Daya mesin: 2.150 HP
4. Daya ke generator/converter: 1.825 HP

  • Motor traksi/generator
1. Jumlah motor traksi: 6
2. Jenis motor: GE-761, arus searah (DC)
3. Gear ratio: 90:21
4. Jenis generator: GT-581, arus searah (DC)

  • Kinerja
1 Kecepatan maksimum: 120 km/jam
2 Gaya tarik maksimum: (adhesi) 17.640 kgf
3 Kecepatan minimum kontinu: 24 km/jam
4 Jari-jari lengkung terkecil: 56.7 m

  • Kapasitas
1. Bahan bakar: 3.028 liter
2. Minyak pelumas: 984 liter
3. Air pendingin: 684 liter
4. Pasir: 509 liter

  • Lain-lain
1. Sistem rem: udara tekan, dinamik, parkir
2. Jenis kompresor: WBO (Westinghouse), Gardner Denver
3. Konfigurasi bogie: C-C


Lokomotif CC 203 18 di Jatinegara | Foto : Kriesnandi Septian Noor
Lokomotif CC 203 35 di Stasiun Gambir

Lokomotif CC 203 21 menarik KA Gumarang persiapa berangkat JAKK
e.  Lokomotif CC 204
Adalah lokomotif yang dirakit khusus untuk Indonesia yang merupakan hasil kerjasama General Electric Transportation dengan PT.INKA Madiun. Lokomotif ini dibagi menjadi 2 seri, yaitu lokomotif CC 204 hasil upgrade dari lokomotif CC 201 yang merupakan model C18Mmi, dan lokomotif CC 204 berhidung miring seperti CC 203 yang merupakan model C20EMP. Rinciannya sebagai berikut :

  • Lokomotif CC 204 batch 1 (hasil upgrade CC 201) : no.urut 01-07 (tahun 2003)
  • Lokomotif CC 204 batch 2 : no.urut 08-17 (tahun 2008)
  • Lokomotif CC 204 batch 3 : no.urut 18-20 (tahun 2010)
  • Lokomotif CC 204 batch 4 : no.urut 21-37 (tahun 2011)
Lokomotif ini mempunyai sistem komputerisasi canggih berupa komponen komputer Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric Transportation, sehingga lokomotif mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan terjadi.

Berikut data teknis lokomotif CC 204 :
Tipe Mesin : GE 7FDL 8
Jenis : 4 Langkah 2 tingkat turbocharge
Daya Mesin : 2350 HP
Sistem Rem : Udara tekan, dinamik, parker
Tipe Kompresor : Gardner Denver WBO
Jumlah Motor Traksi : 6
Berat Adhesi : 84 ton
Kecepatan maksimum : 120 km/jam
Gaya tarik maksimum : 14500 Kgf
Bahan Bakar (HSD) : 3028 lt
Minyak Pelumas : 984 lt
Air Pendingin : 681 lt
Pasir : 510 lt
Track Gauge : 1067 mm
Panjang Body : 14134 mm
Lebar Body : 2642 mm
Tinggi Maksimum : 3636 mm



Lokomotif CC 204 menarik KA Argo Lawu masuk Jatinegara
Lokomotif CC 204 15 dengan striping khas CC 204 tanpa logo kemenhub
f.  Lokomotif CC 205
Lokomotif CC 205 adalah lokomotif buatan pabrik Electro Motive Diesel (EMD) Kanada. Lokomotif ini merupakan lokomotif terberat kedua di Indonesia setelah saudaranya, lokomotif CC 202. Lokomotif ini didatangkan untuk memenuhi kebutuhan dinasan KA Babaranjang di Divre 3 Sumatera Selatan. Bisa dikatakan, tenaga 4 lokomotif CC 202 sama dengan tenaga 2 lokomotif CC 205. Lokomotif batch awal datang di Indonesia pada tanggal 26 September 2011 di Lampung. Dengan sistem motor traksi AC-AC dan dengan jenis mesin 2 langkah 8 silinder yang sudah dimodifikasi, sehingga tingkat emisi gas buang rendah. Mesin yang digunakan lokomotif CC 205 ini termasuk mesin terbaru buatan EMD Kanada, dengan tipe 8-710G3A. Mesin ini adalah jenis mesin yang sama digunakan di lokomotif jenis SD60 series, SD70 series, SD80 series, dan SD9043MAC. Mesin ini berbeda dari mesin EMD 567C, EMD 645E, dan juga GE 7FDL-8 karena mesin ini menggunakan teknologi terbaru sehingga membuat mesinnya rendah polusi dan kebisingan. Lokomotif ini bisa menarik lebih dari 30 gerbong. Lokomotif ini menggunakan sistem operasi berbasis microprocessor tipe EM2000 yang mengendalikan seluruh fungsi sistem kerja lokomotif. Pengendalian semua komponen yang merupakan subsistem, seperti Motor Diesel, alternator, motor traksi, kompresor, dst. Semua fungsi dan kerja akan direkam dan dapat didownload ke laptop. Sistem juga dapat melakukan self diagnostic bila terjadi gangguan pada lokomotif yang akan direkam dan dapat ditampilkan pada layar monitor, sehingga dapat diketahui penyebab gangguannya.

Berikut data teknis lokomotif CC 205 :
  • Dimensi
  1. Lebar sepur (track gauge): 1067 mm
  2. Panjang body: 17678 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 18942 mm
  4. Lebar badan (body): 2740 mm
  5. Tinggi maksimum: 3765 mm
  6. Jarak gandar: 3870mm
  7. Jarak antar pivot: 10575 mm
  8. Diameter roda penggerak: 1067 mm
  9. Diameter roda idle: -
  10. Tinggi alat perangkai: 759 mm
  • Berat
  1. Berat kosong: -
  2. Berat siap: 108 ton
  3. Berat adhesi: 108 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: 8-710 G3A, 8 silinder
  2. Jenis: 2 langkah
  3. Daya Mesin: 2250 HP
  4. Daya ke generator/converter: 2000 HP
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 6
  2. Tipe motor: A2916-8,arus bolak-balik
  3. Gear ratio: 90 : 17
  4. Tipe generator: TA12/CA9,arus bolak-balik
  • Kinerja
  1. Kecepatan maksimum: 80 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 758 Kn
  3. Kecepatan minimum kontinu: 10,5 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 3800 liter
  2. Minyak pelumas: 446 liter
  3. Air pendingin: 908 liter
  4. Pasir: 283 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Udara tekan 26L
  2. Tipe kompresor: Gardner Denver WBO



Lokomotif CC 205 12 memakai foglamp/lampu kabut (batch baru) | Foto : Google.com
CC 205 & CC 202 "Sang Raksasa Divre 3" | Foto : Maulana New Railfans
  
CC 205 05 (batch awal) tidak memakai foglamp. Panjang bener bodynyaa | Foto : Maulana New Railfans

g.  Lokomotif CC 206
Lokomotif CC 206 merupakan lokomotif diesel elektrik terbaru di Indonesia. Lokomotif ini rencananya akan didatangkan sebanyak 100 unit lokomotif, dan hingga saat ini sudah mencapai nomor urut sekitar kurang lebih 70-an yang sudah didatangkan. Ciri khas lokomotif ini yaitu mempunyai 2 kabin masinis di setiap unit lokomotifnya, seperti halnya lokomotif CC 200. Seluruh lokomotif CC 206 ini didatangkan ke Indonesia dari pabrik General Electric, Amerika, tidak dengan bogienya. Bogie dirakit oleh Barata Indonesia. Setelah lokomotif sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, lokomotif ini dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta untuk pemasangan bogienya.

Berikut data teknis lokomotif CC 206 :

1. Panjang : 19.000 mm (19 m)

2. Massa : 85 ton

3. Jenis mesin : GE 7FDL-8 dengan ECU

4. Keluaran daya mesin : 2.165 HP

5. Jenis alternator : 5GTA11H1

6. Jenis motor traksi : 5GE671A22

7. Jenis auxiliary generator : 5GY27L2

8. Pengendali : Brightstar CCA

9. Kapasitas tangki : 3.000 liter

10. Diameter roda : 914 mm

11. Gaya tarik maksimum : 124 kN

12. Gaya tarik kontinu : 206 kN

13. Kode pabrikan : CM20-EMP

14. Sistem transmisi daya : AC-DC



Foto by : Irfan Surya Saputra 


Foto by : Irfan Surya Saputra















Sekian postingan singkat ini dari ane, kalo merasa kepanjangan atau ada kesalahan kata yang menyinggung mohon dimaafkan :) Ane pamit undur diri, wassalamu

4 komentar:

  1. Thanks mas bagus artikelnya.. saya mau tanya donk. Kalau CC 206 itu di wikipedia panjangnya 15 meter kalau di artikel lain 19 meter. yang betul yang mana ya.. thanks mas..

    BalasHapus